Persamaan dan Perbedaan Angklung dan Calung

Angklung dan calung merupakan dua alat musik tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu. Kedua alat musik ini memiliki beberapa kesamaan, namun juga memiliki beberapa perbedaan yang mendasar.

Kesamaan angklung dan calung

  • Terbuat dari bambu

Angklung dan calung sama-sama terbuat dari bambu. Bambu yang digunakan untuk membuat angklung dan calung biasanya adalah bambu wulung (bambu hitam) dan bambu temen (bambu putih).

  • Berfungsi sebagai alat musik melodis

Angklung dan calung sama-sama berfungsi sebagai alat musik melodis. Alat musik ini dapat menghasilkan berbagai macam nada dengan cara dipukul atau digoyangkan.

  • Merupakan alat musik tradisional Indonesia

Angklung dan calung merupakan alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Sunda, Jawa Barat.

Perbedaan angklung dan calung

  • Cara memainkan

Angklung dimainkan dengan cara digoyangkan, sedangkan calung dimainkan dengan cara dipukul.

  • Bentuk

Angklung memiliki bentuk menyerupai tabung, sedangkan calung memiliki bentuk menyerupai bilah bambu yang disusun berjajar.

  • Jumlah nada

Angklung memiliki jumlah nada yang lebih banyak daripada calung. Angklung biasanya memiliki 18-23 nada, sedangkan calung biasanya memiliki 7-12 nada.

  • Tangga nada

Angklung biasanya menggunakan tangga nada pentatonis, sedangkan calung biasanya menggunakan tangga nada diatonis.

Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan angklung dan calung:

KriteriaAngklungCalung
BahanBambuBambu
FungsiMelodisMelodis
AsalSunda, Jawa BaratSunda, Jawa Barat
Cara memainkanDigoyangkanDipukul
BentukTabungBilah bambu
Jumlah nada18-237-12
Tangga nadaPentatonisDiatonis

Secara umum, angklung dan calung merupakan dua alat musik tradisional Indonesia yang memiliki kemiripan dan perbedaan. Kemiripan kedua alat musik ini terletak pada bahan, fungsi, dan asal. Sedangkan perbedaannya terletak pada cara memainkan, bentuk, jumlah nada, dan tangga nada.

Posting Komentar untuk "Persamaan dan Perbedaan Angklung dan Calung"