Transformator memiliki fungsi yang penting pada pembangkit listrik, yaitu untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik.
Pada pembangkit listrik, tegangan listrik yang dihasilkan oleh generator biasanya relatif rendah, yaitu sekitar 10.000 volt. Tegangan listrik ini perlu dinaikkan agar dapat disalurkan secara efisien melalui jaringan transmisi listrik.
Transformator step-up digunakan untuk menaikkan tegangan listrik dari generator menjadi tegangan yang lebih tinggi, yaitu sekitar 500.000 volt atau lebih. Tegangan listrik yang tinggi ini dapat disalurkan melalui jaringan transmisi listrik dengan efisiensi yang tinggi.
Setelah sampai di pusat-pusat beban, tegangan listrik perlu diturunkan agar dapat digunakan oleh konsumen. Transformator step-down digunakan untuk menurunkan tegangan listrik dari jaringan transmisi menjadi tegangan yang lebih rendah, yaitu sekitar 220 volt atau 380 volt.
Selain untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik, transformator juga dapat digunakan untuk mengisolasi dua rangkaian listrik yang berbeda. Misalnya, transformator digunakan untuk mengisolasi rangkaian listrik tegangan tinggi dari rangkaian listrik tegangan rendah.
Secara umum, fungsi transformator pada pembangkit listrik adalah sebagai berikut:
- Menaikkan tegangan listrik dari generator agar dapat disalurkan secara efisien melalui jaringan transmisi listrik.
- Menurunkan tegangan listrik dari jaringan transmisi agar dapat digunakan oleh konsumen.
- Mengisolasi dua rangkaian listrik yang berbeda.
Transformator adalah komponen penting dalam sistem tenaga listrik. Transformator berperan penting dalam penyaluran dan pemanfaatan energi listrik.
Posting Komentar untuk "Fungsi Transformator Pada Pembangkit Listrik"