Majas yang menggambarkan benda mati seolah-olah bersifat manusia disebut personifikasi. Dengan personifikasi, benda mati diberi karakteristik atau kemampuan manusia, sehingga seolah-olah hidup dan bisa merasakan emosi, berpikir, atau bertindak layaknya manusia.
Berikut beberapa contoh majas personifikasi:
- Angin berbisik lembut di antara dedaunan. (Angin diibaratkan berbisik, padahal angin tidak memiliki mulut dan pita suara untuk berbisik.)
- Matahari tersenyum cerah di langit biru. (Matahari diibaratkan tersenyum, padahal matahari tidak memiliki wajah dan tidak bisa tersenyum.)
- Jam dinding itu menggerutu karena baterainya hampir habis. (Jam dinding diibaratkan menggerutu, padahal jam tidak memiliki mulut dan tidak bisa ngomong.)
- Lampu sorot stadion menerkam para pemain dengan sinarnya yang terang. (Lampu sorot diibaratkan menerkam, padahal lampu tidak memiliki kemampuan untuk bergerak.)
- Senar gitar menangis ketika dipetik dengan sedih. (Senar gitar diibaratkan menangis, padahal senar tidak memiliki perasaan dan tidak bisa menangis.)
Personifikasi digunakan untuk membuat tulisan menjadi lebih hidup dan menarik. Personifikasi juga bisa digunakan untuk menggambarkan suasana atau menyampaikan pesan secara tidak langsung.
Selain personifikasi, ada beberapa majas lain yang juga bisa membuat benda mati seolah-olah hidup, seperti:
- Metafora: Membandingkan dua hal yang berbeda secara langsung tanpa menggunakan kata penghubung "seperti" atau "bagaikan". Contoh: "Roda mobil itu adalah kaki-kakinya."
- Asosiasi: Membandingkan dua hal yang berbeda dengan menggunakan kata penghubung "seperti" atau "bagaikan". Contoh: "Langit malam itu bagaikan lautan tinta."
- Simile: Membandingkan dua hal yang berbeda dengan menggunakan kata penghubung "seperti" atau "seolah-olah". Contoh: "Hujan turun deras seperti air mata langit."
Semoga penjelasan ini membantu!
Posting Komentar untuk "Contoh Majas Personifikasi"