Sistem Satuan Internasional (SI) adalah sistem satuan pengukuran yang paling umum digunakan di seluruh dunia. SI dirancang untuk menjadi sistem yang koheren dan konsisten, dan untuk memudahkan komunikasi dan perbandingan data antar negara.
Sejarah SI dimulai pada abad ke-18, ketika para ilmuwan dari berbagai negara mulai bekerja untuk mengembangkan sistem satuan yang lebih baik daripada sistem yang ada. Sistem metrik, yang dikembangkan di Prancis pada abad ke-18, menjadi dasar bagi SI.
Pada tahun 1875, 17 negara menandatangani Konvensi Meter, yang menetapkan sistem metrik sebagai sistem pengukuran resmi mereka. Konvensi ini juga mendirikan Biro Internasional untuk Ukuran dan Berat (BIPM), yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara SI.
SI terus dikembangkan selama abad ke-20 dan ke-21. Pada tahun 1960, BIPM menerbitkan edisi pertama dari Le Système International d'Unités (SI), yang merupakan buku pedoman resmi untuk SI. Edisi terbaru dari SI diterbitkan pada tahun 2019.
SI terdiri dari tujuh satuan pokok, yaitu:
- Meter (m) untuk panjang
- Kilogram (kg) untuk massa
- Detik (s) untuk waktu
- Ampere (A) untuk arus listrik
- Kelvin (K) untuk suhu
- Mole (mol) untuk jumlah zat
- Candela (cd) untuk intensitas cahaya
Satuan-satuan pokok ini dapat digunakan untuk membentuk satuan-satuan turunan, yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran lain.
Berikut adalah beberapa contoh satuan turunan:
- Luas: meter persegi (m2)
- Volume: meter kubik (m3)
- Kecepatan: meter per detik (m/s)
- Percepatan: meter per sekon kuadrat (m/s2)
- Gaya: newton (N)
- Tekanan: pascal (Pa)
- Energi: joule (J)
- Tegangan listrik: volt (V)
SI telah menjadi sistem satuan yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Sistem ini digunakan dalam berbagai bidang, termasuk sains, teknik, dan industri.
Posting Komentar untuk "Sejarah Sistem Satuan Internasional (SI)"