Monumen Nasional (Monas) dibangun atas dasar gagasan Presiden Soekarno yang menginginkan sebuah monumen yang dapat mengenang dan mengabadikan perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Kekaisaran Belanda. Pembangunan Monas dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961, bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke-9. Monas diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 12 Juli 1975.
Monas memiliki tinggi 132 meter dan terdiri dari tiga bagian, yaitu:
- Tugu obelisk setinggi 117,7 meter, yang melambangkan perjuangan yang terus menerus.
- Pelataran cawan setinggi 14,3 meter, yang melambangkan kesuburan dan keharmonisan.
- Ruang kemerdekaan setinggi 11 meter, yang menyimpan naskah asli proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Monas merupakan salah satu landmark dan ikon kota Jakarta. Monas juga menjadi salah satu tempat wisata yang paling populer di Indonesia. Monas dikunjungi oleh jutaan wisatawan setiap tahunnya.
Selain sebagai monumen peringatan perjuangan bangsa Indonesia, Monas juga memiliki fungsi sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan. Di dalam Monas terdapat museum yang menyimpan berbagai koleksi benda-benda bersejarah, seperti naskah asli proklamasi kemerdekaan Indonesia, foto-foto perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan berbagai benda bersejarah lainnya.
Posting Komentar untuk "Sejarah Pembangunan Monumen Nasional (Monas)"