Tanda seru (!) digunakan untuk menandai kalimat seru, yaitu kalimat yang mengandung emosi yang kuat, seperti kegembiraan, kekaguman, kemarahan, atau kesedihan. Berikut adalah aturan penggunaan tanda seru yang benar:
1. Tanda seru digunakan pada akhir kalimat seru.
Contoh:
- Yay! Aku lulus ujian!
- Aduh! Sakitnya!
- Wah! Pemandangan ini luar biasa!
2. Tanda seru digunakan di dalam tanda kurung untuk menegaskan atau menarik perhatian.
Contoh:
- (Kerja kerasmu luar biasa!)
- (Dia sangat lucu!)
3. Tanda seru digunakan dalam kalimat yang menyatakan perintah atau larangan yang tegas.
Contoh:
- Hentikan! Kamu menyakiti saya!
- Berhentilah! Jangan lakukan itu lagi!
4. Tanda seru digunakan dalam kalimat yang menyatakan kesungguhan atau ketegasan.
Contoh:
- Aku sungguh tidak melakukannya!
- Aku pasti akan lulus ujian ini!
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan tanda seru yang benar dan salah:
Benar:
- Yay! Aku lulus ujian!
- Aduh! Sakitnya!
- Wah! Pemandangan ini luar biasa!
- (Kerja kerasmu luar biasa!)
- (Dia sangat lucu!)
- Hentikan! Kamu menyakiti saya!
- Berhentilah! Jangan lakukan itu lagi!
- Aku sungguh tidak melakukannya!
- Aku pasti akan lulus ujian ini!
Salah:
- Yay! Aku lulus ujian (Seharusnya ada tanda seru di akhir kalimat)
- Aduh! Sakitnya (Seharusnya ada tanda seru di akhir kalimat)
- Wah! Pemandangan ini luar biasa (Seharusnya ada tanda seru di akhir kalimat)
- (Kerja kerasmu luar biasa!) (Seharusnya ada tanda seru di dalam tanda kurung)
- (Dia sangat lucu!) (Seharusnya ada tanda seru di dalam tanda kurung)
- Hentikan kamu menyakiti saya! (Seharusnya ada tanda seru di akhir kalimat)
- Berhentilah jangan lakukan itu lagi! (Seharusnya ada tanda seru di akhir kalimat)
- Aku sungguh tidak melakukannya! (Seharusnya ada tanda seru di akhir kalimat)
- Aku pasti akan lulus ujian ini! (Seharusnya ada tanda seru di akhir kalimat)
Semoga informasi ini bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Penggunaan Tanda Seru (!) yang Benar"