Hidrogen hijau adalah bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari proses elektrolisis air menggunakan energi terbarukan, seperti tenaga surya atau tenaga angin. Hidrogen hijau tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, sehingga dapat menjadi solusi untuk mengatasi perubahan iklim.
PT PLN (Persero) telah mengembangkan hidrogen hijau sejak tahun 2020. PLN menargetkan untuk memproduksi 100.000 ton hidrogen hijau per tahun pada tahun 2030.
Pada tahun 2023, PLN telah mengoperasikan 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) di seluruh Indonesia. GHP ini memiliki kapasitas produksi total sebesar 199 ton per tahun.
PLN menggunakan hidrogen hijau untuk berbagai keperluan, antara lain:
- Kebutuhan operasional pembangkit listrik
- Produksi ammonia dan metanol
- Mobil listrik
PLN juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan industri hidrogen hijau di Indonesia. PLN menargetkan untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat produksi dan pemanfaatan hidrogen hijau di dunia.
Berikut adalah beberapa manfaat hidrogen hijau bagi PLN:
- Meningkatkan ketahanan energi
- Meningkatkan efisiensi operasional
- Meningkatkan nilai tambah produk
- Mendukung upaya penurunan emisi gas rumah kaca
Hidrogen hijau memiliki potensi untuk menjadi bahan bakar masa depan yang dapat menggantikan bahan bakar fosil. PLN berkomitmen untuk mengembangkan hidrogen hijau sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia.
Posting Komentar untuk "Mengenal Hidrogen Hijau Milik PLN"