Platypus termasuk hewan mamalia karena memiliki beberapa ciri-ciri khas mamalia, yaitu:
- Berdarah panas: Platypus memiliki suhu tubuh konstan yang berkisar antara 31-32 derajat Celcius.
- Berbulu: Platypus memiliki bulu yang tebal dan lembut untuk melindunginya dari dingin.
- Memiliki kelenjar susu: Platypus memiliki kelenjar susu yang menghasilkan susu untuk memberi makan anaknya.
- Memiliki ekor yang pipih: Platypus memiliki ekor yang pipih dan berotot yang digunakan untuk berenang.
- Memiliki paruh seperti bebek: Platypus memiliki paruh seperti bebek yang digunakan untuk menangkap makanan.
Meskipun bertelur, platypus memiliki ciri-ciri khas mamalia yang disebutkan di atas. Oleh karena itu, platypus termasuk hewan mamalia.
Platypus adalah satu-satunya hewan mamalia yang bertelur. Hewan mamalia lainnya melahirkan anak. Platypus bertelur karena memiliki nenek moyang yang bertelur, yaitu hewan monotremata. Monotremata adalah kelompok hewan yang mencakup platypus dan echidna. Hewan monotremata diperkirakan berevolusi sekitar 200 juta tahun yang lalu.
Platypus bertelur dua butir setiap tahun. Telur platypus berukuran sekitar 1,5 cm dan berwarna putih. Telur platypus menetas setelah sekitar 10 hari. Bayi platypus yang baru menetas sangat kecil dan rentan. Bayi platypus akan menyusui dari induknya selama sekitar 4 bulan.
Posting Komentar untuk "Mengapa Platypus Termasuk Hewan Mamalia Meskipun Bertelur?"