Satuan kelvin (simbol: K) adalah satuan pokok untuk besaran suhu termodinamika dalam Sistem Satuan Internasional (SI). Satuan kelvin didefinisikan sebagai 1/273,16 dari selisih antara titik tripel air dan titik nol absolut.
Skala kelvin diusulkan oleh William Thomson, Baron Kelvin Pertama, pada tahun 1848. Thomson mengusulkan skala ini berdasarkan konsep suhu mutlak, yaitu suhu di mana semua gerakan molekul berhenti.
Titik tripel air adalah titik di mana air berada dalam keadaan cair, padat, dan gas secara bersamaan. Titik tripel air ditetapkan sebagai 273,16 K. Titik nol absolut adalah suhu di mana semua gerakan molekul berhenti. Titik nol absolut ditetapkan sebagai 0 K.
Skala kelvin mulai digunakan secara luas pada awal abad ke-20. Pada tahun 1954, skala kelvin didefinisikan ulang sebagai 1/273,16 dari selisih antara titik tripel air dan titik nol mutlak. Definisi ini masih digunakan hingga saat ini.
Skala kelvin memiliki beberapa kelebihan dibandingkan skala suhu lainnya, yaitu:
- Skala kelvin adalah skala absolut, sehingga suhu nol kelvin memiliki arti yang jelas, yaitu suhu di mana semua gerakan molekul berhenti.
- Skala kelvin memiliki hubungan yang sederhana dengan konstanta Boltzmann, yaitu konstanta fisika yang digunakan untuk menghitung probabilitas distribusi energi molekul dalam sistem termodinamika.
Skala kelvin digunakan dalam berbagai bidang sains, termasuk fisika, kimia, dan meteorologi.
Posting Komentar untuk "Asal Usul Satuan Kelvin Pada Suhu"