Bumi mempunyai 2 gerakan dalam mengitari matahari, yaitu rotasi bumi dan revolusi bumi.
Sumber: https://tirto.id/ |
ROTASI BUMI
Rotasi bumi adalah gerakan bumi berputar pada porosnya dengan arah dari barat ke timur dengan kemiringan sekitar 23,5⁰.
Rotasi bumi berlangsung selama 23 jam 56 menit 4,091 detik untuk sekali putaran. Jika dibulatkan, menjadi 24 jam dalam sehari semalam.
Sumber: https://www.pijarbelajar.id/ |
Berikut beberapa peristiwa alam yang diakibatkan oleh gerak rotasi bumi:
1. Gerak semu harian matahari
Gerakan rotasi bumi yang berputar dari arah barat ke timur membuat matahari seolah-olah terbit dari arah timur ke barat.
Bumilah yang berputar pada porosnya, bukan matahari yang mengitari bumi.
2. Pergantian siang dan malam
Gerak rotasi bumi mengakibatkan adanya siang dan malam. Belahan bumi yang terkena sinar matahari akan mengalami siang, sedangkan belahan bumi yang tidak terkena sinar matahari akan mengalami malam.
Gerak rotasi bumi terjadi secara terus-menerus, sehingga tiap-tiap wilayah akan mengalami siang dan malam secara bergantian.
Sumber: https://www.kelaspintar.id/ |
3. Pembagian zona waktu
Terdapat 24 daerah waktu yang ada di bumi. Pembagian waktu berdasarkan garis bujur yang mana garis bujur 0⁰ ditetapkan di kota Greenwich, Inggris. Setiap selisih bujur 15⁰, terjadi selisih waktu satu jam. Bagian bumi di sebelah timur Greenwich mengalami waktu yang lebih cepat dari Greenwich, sedangkan bagian bumi di sebelah barat Greenwich mengalami waktu yang lebih lambat.
Sumber: https://pembelajar.net/ |
REVOLUSI BUMI
Revolusi bumi adalah gerakan bumi mengitari matahari bersama bulan sebagai satelit alaminya.
Jalur yang dilalui bumi dalam mengitari bumi disebut orbit bumi atau garis edar bumi.
Orbit bumi berbentuk ellips, bukan lingkaran. Demikian juga dengan bentuk orbit planet-planet lainnya.
Waktu yang dihabiskan bumi dalam sekali mengitari bumi adalah satu tahun, yaitu 365¼ hari.
Sumber: https://www.ruangguru.com/ |
Berikut beberapa peristiwa yang terjadi akibat revolusi bumi:
1. Gerak tahunan matahari
Saat terjadi revolusi bumi, posisi matahari akan berubah-ubah. Matahari seolah-olah bergerak dari utara ke selatan ataupun dari selatan ke utara. Matahari kadang kala terlihat condong sedikit ke arah utara maupun selatan. Hal ini terjadi karena bumi melakukan revolusi terhadap matahari dengan sumbu rotasi yang miring.
2. Terjadi perbedaan waktu siang dan malam
Revolusi bumi mempengaruhi lamanya siang dan malam terutama daerah-daerah yang berada di dekat kutub utara maupun kutub selatan.
Saat matahari lebih dekat ke arah kutub utara, wilayah-wilayah di sekitar kutub utara akan mengalami siang yang lebih lama dan malam yang lebih pendek. Wilayah-wilayah di sekitar kutub selatan akan mengalami siang yang lebih pendek dan malam yang lebih panjang.
Demikian juga terjadi hal sebaliknya saat matahari lebih dekat ke arah kutub selatan.
Jika matahari lebih dekat ke arah kutub selatan, bagaimana perbedaan waktu siang dan malam di wilayah kutub selatan dan utara?
3. Terjadi pergantian musim
Revolusi bumi mengakibatkan pergantian musim di masing-masing belahan bumi. Belahan bumi utara maupun selatan (selain wilayah khatulistiwa) mengalami 4 musim, yaitu musim panas, musim gugur, musin dingin, dan musim semi. Keempat musim tersebut datang secara bergantian.
Sumber: https://roboguru.ruangguru.com/ |
*Tanggal pada gambar di atas hanya perkiraan
4. Penampakan rasi bintang yang berbeda setiap bulannya
Saat mengitari matahari, belahan bumi yang mengalami malam akan menghadap ke rasi bintang berbeda setiap bulannya. Manfaat rasi bintang adalah sebagai penunjuk arah di malam hari dan penanda pergantian musim.
Sayangnya, terjadi polusi cahaya di banyak tempat, sehingga rasi bintang sudah jarang terlihat di malam hari karena kalah terang dengan cahaya lampu. Rasi bintang hanya terlihat di daerah yang minim cahaya.
Sumber: https://irmavina28blog.wordpress.com/ |
5. Penetapan kalender masehi
Kalender masehi dibuat berdasarkan revolusi bumi. Satu tahun kalender masehi ada 365 hari, kecuali tahun kabisat. Tahun kabisat terdiri atas 366 hari. Tahun kabisat hanya terjadi setiap 4 tahun sekali.
Pada tahun kabisat terdapat penambahan 1 hari di bulan Februari, yaitu pada tanggal 29 Februari. Bumi menghabiskan waktu selama 365¼ hari dalam mengitari matahari, sehingga tahun kabisat digunakan untuk mengganti sebagian waktu yang hilang selama ¼ hari dalam 4 tahun.
Materi Bumi dan Tata Surya:
1. Pemanasan Global (Global Warming)
2. Lapisan Bumi, Gunung Api, Gempa Bumi, dan Tsunami
3. Tata Surya: Matahari, Planet, Satelit, Komet, Meteor, dan Asteorid
Posting Komentar untuk "Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi"