Pemanasan Global (Global Warming)

Pemanasan global atau disebut juga global warming adalah peningkatan suhu rata-rata di permukaan bumi karena adanya perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan terjadi akibat dari aktivitas atau perbuatan manusia. Suhu di permukaan bumi semakin meningkat jika dibandingkan beberapa puluh tahun yang lalu. 

Saat berada di dalam mobil dengan kaca yang tertutup dan mobil terkena pancaran sinar matahari, kita akan merasakan panas. Hal ini terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dan masuk ke dalam mobil tidak bisa keluar lagi ke atmosfer bumi akibat terhalang kaca mobil. Panas sinar matahari terperangkap, sehingga suhu udara di dalam mobil meningkat. Efek ini disebut dengan efek rumah kaca

Pemanasan global di bumi juga terjadi karena efek rumah kaca. Yang menahan radiasi sinar matahari bukanlah kaca mobil, melainkan beberapa senyawa gas yang berada di atmosfer. 

Ada 6 senyawa gas yang menahan panas sinar matahari tidak bisa kembali ke luar angkasa. 

1. Uap air (H2O) 

2. Karbondioksida (CO2

3. Metana (CH4

4. Nitrogen oksida (NO2

5. Ozon (O3

6. Chloro Fluoro Carbon (CFC) 

Efek rumah kaca - sumber: https://roboguru.ruangguru.com/

 

Segala aktivitas manusia yang menimbulkan efek rumah kaca akan menyebabkan pemanasan global. 

Beberapa aktivitas yang menyebabkan pemanasan global: 

1. Pembakaran bahan bakar fosil 

Penggunaan bahan bakar fosil akan menghasilkan gas karbondioksia (CO2). Bahan bakar fosil meliputi minyak bumi, gas bumi, dan batu bara. Memasak menggunakan kayu bakar juga akan menghasilkan gas karbondioksida. 

2. Pembentukan biogas metana (CH4

Biogas metana (CH4) merupakan hasil peruraian zat-zat organik, baik dari sisa tumbuhan atau kotoran hewan. Contoh aktivitasnya adalah saat membuat pupuk dari sisa tumbuhan atau kotoran hewan. Gas metana akan dihasilkan dari bahan-bahan organik tersebut saat proses fermentasi. 

Gas metana bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Sayangnya, hasil pembakaran gas metana akan menghasilkan uap air (H2O) dan karbondioksida (CO2) yang bisa menyebabkan pemanasan global.

3. Penggundulan hutan 

Aktivitas penggundulan hutan menjadi salah satu penyebab terjadinya pemanasan global. Hal ini disebabkan jutaan klorofil yang ada di daun akan lenyap. Klorofil atau zat hijau daun ini mengubah uap air (H2O) dan karbondioksida (CO2) penyebab pemanasan global menjadi glukosa dan oksigen (O2). Semakin banyak pohon yang ditebang, suhu di permukaan bumi akan semakin meningkat karena kadar uap air dan karbondioksida di udara tinggi.

4. Industri pendingin (freon) 

Kok bisa industri pendingin malah menyebabkan pemanasan global? Hal ini disebabkan pendingin menggunakan gas yang bisa menyebabkan efek rumah kaca, yaitu gas Chloro Fluoro Carbon (CFC). Contoh alat yang menggunakan teknologi pendingin (freon) adalah kulkas, AC, dan freezer.

 

Berikut dampak pemanasan global: 

1. Perubahan musim 

Peningkatan suhu di permukaan bumi dapat menyebabkan musim kemarau yang panjang dari biasanya sehingga terjadi kekeringan di beberapa tempat. Penguapan air yang tinggi saat musim penghujan menyebabkan curah hujan yang tinggi dengan durasi yang pendek. Curah hujan yang tinggi akan mengakibatkan banjir. Pemanasan global mengganggu keseimbangan musim kemarau dan penghujan. 

2. Mencairnya lapisan es kutub 

Akibat pemanasan global, lapisan es di kutub mencair. Hal ini menyebabkan naiknya permukaan air secara global. Beberapa pulau kecil akan tenggelam. 

3. Perubahan habitat fauna 

Sejumlah hewan akan melakukan berpindah (migrasi) untuk menemukan tempat hidup (habitat) yang baru karena tempat hidupnya yang lama mengalami banyak perubahan akibat pemanasan global seperti terganggunya siklus air dan kelembaban udara. Contohnya adalah migrasi ikan. Migrasi ikan menyebabkan burung pemakan ikan ikut bermigrasi ke tempat lain.

4. Punahnya flora dan fauna 

Flora dan faun yang tidak bisa beradaptasi dengan perubahan suhu di bumi akan punah secara perlahan.

5. Kerusakan terumbu karang 

Pemanasan global akan mengakibatkan suhu dan keasaman air laut menjadi naik. Terumbu karang akan mengala membuat ekosistem di laut menjadi tidak seimbang. Flora dan fauna laut akan mati.

 

Upaya mengurangi dampak pemanasan global: 

1. Reboisasi 

Reboisasi adalah penanaman kembali hutan-hutan yang sudah gundul. 

2. Penghijauan 

Penghijauan adalah proses meningkatkan jumlah tanaman. Penghijauan bisa dilakukan di pekarangan rumah dan pinggir jalan. 

3. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil 

Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil akan mengurangi emisi gas karbondioksida (CO2) yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global.

4. Menggunakan energi alternatif 

Energi alternatif adalah energi yang tidak akan habis jika digunakan terus-menerus dan tidak menghasilkan gas yang menyebabkan pemanasan global. Contoh energi alternatif adalah sinar matahari, arus air, dan angin.

5. Mengurangi penggunaan pendingin (freon) 

Pendingin (freon) digunakan pada kulkas, AC, dan freezer. 


Materi Bumi dan Tata Surya: 

1. Pemanasan Global (Global Warming) 

2. Lapisan Bumi, Gunung Api, Gempa Bumi, dan Tsunami

3. Tata Surya: Matahari, Planet, Satelit, Komet, Meteor, dan Asteorid 

4. Planet-planet di Sistem Tata Surya Kita 

5. Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi 

Posting Komentar untuk "Pemanasan Global (Global Warming)"