PERUBAHAN FISIKA
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang bersifat sementara dan tidak menghasilkan zat baru.
Ciri-ciri perubahan fisika:
- perubahan terjadi hanya pada penampakannya
- sifat zat hasil perubahan sama dengan sifat zat sebelumnya
- umumnya dapat dikembalikan lagi seperti sebelum perubahan
Perubahan fisika dapat terjadi karena pencampuran, perubahan wujud, aliran energi, dan perubahan bentuk.
Contoh perubahan fisika:
- air membeku menjadi es batu
- memasak air
- melarutkan gula dengan air
- kayu dibuat menjadi meja
- lampu jika dialiri energi listrik akan menyala dan menghasilkan energi cahaya
- seterika jika dialiri energi listrik akan memanas dan menghasilkan energi panas
- memecah batu besar menjadi kerikil
Berdasarkan contoh di atas, benda yang mengalami perubahan fisika, sifatnya tetap sama.
- air tetaplah air bagaimanapun wujudnya (cair, es, atau uap)
- kayu tetaplah kayu meskipun bentuknya sudah menjadi meja, kursi, maupun lainnya
- lampu tetaplah lampu meskipun menyala maupun mati
PERUBAHAN KIMIA
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang sifatnya tidak dapat kembali lagi ke wujud awal sehingga akan menghasilkan zat baru (susunan rumus kimianya berubah).
Ciri-ciri perubahan kimia:
- perubahan terjadi pada tingkatan molekul
- sifat zat hasil perubahan berbeda dengan sifat zat sebelumnya
- tidak dapat dikembalikan lagi seperti sebelum perubahan
Perubahan kimia dapat terjadi karena pemasakan, pembakaran, perkaratan, dan fotosintesis.
Terjadinya reaksi kimia dapat dilihat dari tanda-tanda berikut ini.
- terjadi perubahan warna
- terbentuk endapan
- terbentuk gelembung gas
- tercium bau
Contoh perubahan kimia:
- kertas dibakar menjadi abu
- kayu dibakar menjadi arang atau abu
- besi berkarat
- susu menjadi asam
- menyalakan kembang api atau petasan
- pembuatan keju dari bahan susu
- nasi basi
PERUBAHAN BIOLOGI
Perubahan biologi adalah perubahan materi yang disebabkan oleh suatu mikroorganisme.
Perubuhan biologi dapat terjadi karena pelapukan, pembusukan, dan fermentasi.
Contoh perubahan biologi:
- pelapukan batu karena lumut maupun air
- pelapukan kayu karena rayap
- daun kering diproses menjadi kompos
- pembuatan tempe, keju, dll dengan bantuan mikroorganisme
- makanan membusuk karena jamur
ASAM, BASA, DAN GARAM
Berdasarkan sifat keasamannya (nilai pH), zat dibedakan menjadi tiga, yaitu asam, basa, dan garam.
1. Asam
- nilai pH asam berada pada kisaran 1-6
- menghasilkan ion H+ ketika dilarutkan ke dalam air
- asam dibedakan menjadi asam kuat (pH 1-3) dan asam lemah (pH 3-6)
- rasanya masam
- mengubah lakmus biru menjadi merah
- lakmus merah akan tetap berwarna merah
- dapat menghantarkan arus listrik
- contoh: HCl, H2SO4, HF
2. Basa
- nilai pH basa berada pada kisaran 8-14
- menghasilkan ion OH- ketika dilarutkan ke dalam air
- asam dibedakan menjadi basa lemah (pH 8-11) dan basa kuat (pH 12-14)
- rasanya pahit
- mengubah lakmus merah menjadi biru
- lakmus biru akan tetap berwarna biru
- contoh: NaOH, KOH
3. Garam
- nilai pH garam berada di kisaran angka 7 dan biasa disebut dengan pH netral
- nilai pH air adalah 7
- garam adalah hasil reaksi antara asam dan basa
- contoh: NaCl, NaBr
Sumber: https://www.yuksinau.id/ |
Materi Teori Atom, Unsur, Senyawa, Campuran, Perubahan Fisika Kimia Biologi, dan Asam Basa Garam:
1. Perkembangan Teori Atom dan Struktur Atom
Posting Komentar untuk "Perubahan Fisika Kimia Biologi Serta Asam Basa Garam"