JARINGAN OTOT
Jaringan otot terdiri atas sel-sel otot dan bersifat lentur.
Jenis-jenis otot:
1. Otot Lurik
Ciri-ciri otot lurik:
• bekerja menurut kemauan (secara sadar)
• memiliki inti banyak di daerah tepi
• sel otot rangka lebih panjang dibandingkan dengan sel otot polos dan jantung
• memiliki daerah terang dan gelap yang tersusun rapi (lurik)
• merespon rangsangan dengan cepat
• contoh otot lurik: otot pada tulan
2. Otot Polos
Ciri-ciri otot polos:
• bekerja secara tidak sadar
• berbentuk gelondong dan mempunyai inti satu di tengah
• tidak memiliki daerah gelap dan terang
• serabut aktin dan miosin tidak tersusun rapi
• lambat merespon rangsang
• contoh otot polos: otot pada dinding saluran pencernaam
3. Otot Jantung
• bentuknya seperti otot lurik, namun mempunyai inti banyak di tengah
• bekerja secara tidak sadar
• sel otot jantung bercabang membentuk anyaman
• contoh : otot pada jantung
Berikut perbedaan gambar otot lurik, otot jantung, dan otot polos.
JARINGAN SARAF
Jaringan saraf berfungsi menerima dan meneruskan rangsang.
Berikut gambar anatomi sel saraf (neuron).
Sumber: https://www.markijar.com/ |
Berikut bagian-bagian sel saraf (neuron).
1. Dendrit → berfungsi menerima rangsang untuk diteruskan ke badan sel
2. Badan sel → berfungsi menerima rangsang dari dendrit yang kemudian diteruskan ke akson, badan sel terdiri atas inti sel dan sitoplasma
3. Akson → berfungsi menghantarkan rangsang dari badan sel ke ke neuron lainnya
4. Sel Schwann → berfungsi menyediakan makanan untuk akson serta meregenerasi akson
5. Selubung mielin → berfungsi melindungi akson dari benturan atau kerusakan
6. Nodus Ranvier → berfungsi mempercepat transmisi rangsang, Nodus Ranvier merupakan bagian akson yang tidak terbungkus selubung mielin
7. Sinapsis → adalah titik temu antara ujung akson satu neuron dan ujung dendrit neuron lainnya, berfungsi menghubungkan neuron yang satu dengan neuron lainnya
Neuron = sel saraf
Saraf manusia dibedakan menjadi 3 macam, yaitu saraf sensorik, motorik, dan penghubung.
1. Saraf sensorik
Saraf sensorik berfungsi menerima rangsang dari luar tubuh untuk diteruskan ke saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang). Tubuh menerima rangsang dari luar melalui reseptor panca indra. Saraf
sensorik manusia berperan dalam proses melihat, mendengar, mencium bau,
serta merasakan sentuhan fisik.
2. Saraf motorik
Saraf motorik berfungsi mengirimkan rangsang dari saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) ke efektor (otot dan kelenjar). Hasilnya berupa tanggapan tubuh
terhadap rangsangan tertentu. Sistem kerja saraf motorik manusia
memungkinkan tubuh melakukan berbagai aktivitas gerak tubuh.
3. Saraf penghubung
Saraf penghubung berfungsi menghubungkan rangsang dari satu saraf ke saraf lainnya.
Rangsangan yang diterima melalui alat indra akan mengakibatkan terjadinya gerakan oleh tubuh. Gerakan ini bisa terjadi secara sadar maupun refeleks.
1. Gerak sadar
Alur: rangsangan → saraf sensorik → otak → saraf motorik → respon tubuh
Contoh:
- mengambil HP untuk bermain game online
- mengangkat kursi untuk dipindahkan
- mencari jawaban di internet saat mengerjakan soal ujian
- menulis, menggambar, berbicara, dll
2. Gerak refleks
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disadari atau tidak disengaja. Rangsangan tidak akan melewati otak.
Alur: rangsangan → saraf sensorik → sumsum tulang belakang → saraf motorik → respon tubuh
Contoh:
- berteriak saat kaget
- kelopak mata berkedip secara cepat saat mata terkena debu
- menarik tangan saat terkena benda panas
- mengangkat kaki saat tersandung
Materi Organisasi Kehidupan:
1. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan Beserta Keterangan dan Fungsinya
Posting Komentar untuk "Jaringan Otot dan Saraf Pada Manusia"