Perbedaan Zat Aditif Dan Adiktif, Macam-macam Zat Aditif, dan Contohnya

Zat aditif merupakan bahan-bahan yang ditambahkan pada makanan dengan tujuan menambah cita rasa, mewarnai makanan, membuat lebih manis, atau membuat makanan lebih awet. 

Zat adiktif adalah zat yang dapat menimbulkan kecanduan pada penggunanya. 

Perbedaan zat aditif dan adiktif secara umum adalah zat adiktif menyebabkan kecanduan, sedangkan zat aditif tidak menimbulkan kecanduan. 

Kali ini kita hanya akan membahas tentang zat aditif saja.

Zat aditif alami dan buatan - sumber: https://www.ruangguru.com/


Berdasarkan sumbernya, zat aditif dibagi menjadi 2 golongan. 

1. Zat aditif alami

- berasal dari bahan alami 

- kebanyakan menggunakan tumbuh-tumbuhan 

- contoh: gula tebu, gula kelapa, gula aren, daun pandan, vanili, kunyit, daun secang, dll 

- contoh yang bukan tumbuhan: garam, madu

2. Zat aditif buatan (sintetis) 

- berasal dari bahan kimia 

- memiliki sifat serupa dengan zat aditif alami sejenis 

- contoh: aspartam (pemanis buatan), pewarna makanan botolan, dll


Berdasarkan fungsinya, zat aditif dibagi menjadi beberapa kelompok. 

1. Zat penyedap rasa 

Contoh penyedap rasa alami adalah garam, gula tebu, gula kelapa, cabai, lada, daun salam, daun jeruk, serai, lengkuas, jahe, daun oregano, daun selederi, daun bawang, dll. 

Zat pemberi aroma alami lainnya adalah daun pandan dan vanili. 

Zat penyedap rasa sintetis yang banyak digunakan adalah monosodium glutamat (MSG) yang dikenal dengan sebutan vetsin.

2. Zat pemanis

Zat pemanis alami yang banyak digunakan adalah gula tebu, gula aren, madu, dan buah-buahan. 

Zat pemanis alami mudah dicerna oleh tubuh dan berfungsi sebagai sumber energi, sedangkan zat pemanis sintetis tidak dapat dicerna oleh tubuh. 

Zat pemanis buatan yang sering digunakan adalah sakarin, aspartam, natrium siklamat, magnesium siklamat, dan dulsin. Sakarin memiliki rasa manis 500 kali daripada gula. Sakarin sering digunakan oleh penjual minuman es untuk menghemat gula pasir. Aspartam menjadi alternatif penderita Diabetes Melitus untuk menggantikan gula alami sehingga kadar gula dalam darah tidak mudah. 

Ciri khas pemanis buatan adalah adanya sedikit rasa manis. 

Berbagai merk pemanis buatan - sumber: https://www.sfidn.com/

3. Zat pewarna 

Zat pewarna alami menggunakan bagian tertentu tubuh tumbuhan. 

Contoh pewarna alami adalah bunga Rosella, daun jati, daun suji, daun pandan, wortel, kunyit, buah bit, buah naga, dll. 

Zat pewarna alami memiliki warna yang terbatas, sehingga dibuat zat pewarna sintetis. 

Selain memiliki banyak pilihan warna, pewarna buatan mudah disimpan dan tahan lama. 

Zat pewarna sintetis biasanya dijual dalam bentuk botol kecil maupun botol besar, bisa berupa cairan atau bubuk.

4. Zat pengawet 

Tujuan makan diberi pengawet adalah supaya dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama. 

Bahan-bahan organik mudah membusuk karena adanya mikroorganisme. Contoh bahan organik adalah sayur, buah, daging, dan susu. Pemberian zat pengawet pada bahan-bahan tersebut bertujuan untuk menghambat pembusukan oleh bakteri atau jamur. 

Contoh zat pengawet alami adalah gula, garam, madu, dan asam cuka.

Gula digunakan untuk mengawetkan buah-buahan. Produknya disebut dengan istilah manisan. Contoh: manisan buah mangga, manisan buah salak, dan manisan buah cerme. 

Garam digunakan untuk mengawetkan ikan. 

Asam cuka umumnya digunakan untuk mengawetkan sayuran. 

Contoh zat pengawet sintetis adalah natrium benzoat  yang digunakan untuk mengawetkan minuman ringan. 

Contoh zat pengawet buatan lainnya adalah formalin dan boraks, namun bahan-bahan tersebut tidak boleh digunakan untuk mengawetkan makanan. Formalin digunakan untuk mengawetkan tubuh hewan maupun manusia yang sudah mati. Fungsi lain formalin adalah untuk keperluan industri.

5. Zat pengental 

Zat pengental adalah zat aditif yang ditambahkan untuk mengentalkan makanan atau minuman. Zat pengental ini biasanya dicampur dengan air. 

Bahan pengental alami adalah tepung tapioka, tepung maizena, agar-agar, gelatin, dan gum. Gum digunakan pada pembuatan permen karet. Tepung tapioka atau pati bisa digunakan pada pembuatan cilok, sehingga teksturnya lebih kenyal. Tepung maizena bisa ditambahkan ke masakan capcay atau sup, bahkan bisa untuk campuran pada puding.


Ingat! Penggunaan zat aditif buatan atau sintetis pada makanan dan minuman harus memenuhi foodgrade, bisa dikonsumsi dengan aman.


Materi Zat Aditif dan Adiktif, Sistem Peredaran Darah Manusia, serta Tekanan Zat: 

1. Perbedaan Zat Aditif Dan Adiktif, Macam-macam Zat Aditif, dan Contohnya 

2. Perbedaan Narkotika dan Narkoba, Pengertian dan Contoh Zat Adiktif, serta Pengertian Zat Psikotropika 

3. Sistem Peredaran Darah Manusia: Fungsi dan Komponen Darah 

4. Organ Jantung, Peredaran Darah Besar dan Kecil, Gangguan dan Penyakit Pada Peredaran Darah Manusia, serta Upaya Menjaga Kesehatannya 

5. Tekanan Zat Padat, Cair, dan Gas 

Posting Komentar untuk "Perbedaan Zat Aditif Dan Adiktif, Macam-macam Zat Aditif, dan Contohnya"