Secara umum ada 2 jenis satuan yang digunakan di berbagai negara, yaitu satuan baku dan satuan tak baku.
Contohnya adalah ketika membuat kue. Ada yang menakar tepung terigu dengan gelas, ada juga yang menimbangnya. Ada yang menakar gula pasir dengan sendok makan atau sendok takar.
Contoh lain: membuat puding. Jumlah cairan bisa ditakar dengan gelas ukur, gelas belimbing, atau kaleng bekas susu kental manis. Sesuai selera dan kebiasaan saja.
Apa sih perbedaan satuan baku dan tak baku?
1. Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan yang telah ditetapkan dan diakui secara internasional. Satuan ini disebut dengan Satuan Internasional (SI).
- diakui secara internasional
- hasil pengukuran selalu tetap meskipun dilakukan oleh siapapun dan di manapun berada
- digunakan secara universal (seluruh dunia)
- contoh: inci, centimeter, kilogram, celcius, sekon, dll
- bisa dikonversi ke satuan lain: meter ke cm
Satuan baku digunakan pada besaran pokok maupun turunan.
Keuntungan menggunakan Satuan Internasional (SI)
a. mudah menggunakannya (karena tidak perlu melakukan konversi satuan lagi)
b. mudah memperoleh alat ukur di berbagai daerah (karena sudah diakui secara internasional)
c. satuan SI memiliki skala ukuran dari yang paling rendah hingga paling tinggi
2. Satuan Tak Baku
Satuan tak baku adalah satuan yang ditetapkan sebagai satuan pengukuran ilmiah.
- hanya diakui di beberapa daerah, tidak diakui secara internasional
- hasil pengukuran berbeda-beda tergantung alat ukur dan kondisi
- digunakan secara terbatas
- contoh: gayung, gelas, hasta, depa, jengkal, cangkir, botol, sendok, ember, dll
- tidak bisa dikonversi ke satuan lain karena memang alat ukurnya tidak baku
Ketika mengukur baju dengan jengkal (ujung jari jempol ke ujung jari kelingking), hasil pengukuran setiap orang akan berbeda-beda. Hal ini disebabkan ukuran jengkal setiap manusia yang berbeda. Pada telapak tangan yang kecil, ukuran jengkalnya biasanya juga kecil. Coba bandingkan telapak tangan bayi dengan orang dewasa! Ukurannya jengkalnya sudah pasti berbeda. Oleh karena itu, satuan jengkal ini termasuk satuan tak baku.
Demikian juga dengan satuan kaki.
Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang telalh ditetapkan terlebih dahulu.
Ada 7 besaran pokok yang dijadikan patokan untuk besaran-besaran lainnya (besaran turunan).
Artikel sebelumnya Pengukuran, Besaran, dan Satuan
Besaran panjang, massa, dan waktu merupakan besaran-besaran yang sering ditemui di kehidupan sehari-hari. Satuan yang digunakan pun beragam. Contohnya saja pada besaran panjang. Untuk mengukur benda kecil, satuan yang sering digunakan adalah centimeter (cm).
Namun, ketika kita melakukan perhitungan dalam hal ilmiah, satuan yang digunakan adalah satuan pada tabel di atas. Oleh karena itu, lakukan konversi satuan. Contoh: konversi satuan cm ke meter, gram ke kilogram, menit ke detik atau sekon, Celcius ke Kelvin.
1. Besaran panjang: satuannya meter (m)
2. Besaran massa: satuannya kilogram (kg)
3. Besaran waktu: satuannya sekon (s)
4. Besaran suhu: satuannya Kelvin (K)
5. Besaran kuat arus: satuannya Ampere (A)
6. Besaran intensitas cahaya: satuannya candela (cd)
7. Besaran jumlah zat: satuannya mol
Besaran Turunan
Besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok.
Contoh besaran turunan: luas, volume, kecepatan, percepatan, massa jenis, tekanan, gaya, dll.
Cek satuan! Jika satuannya memiliki pangkat (m², m³) atau lebih dari satu jenis (m/s,N/m²), besaran tersebut besaran turunan. Besaran selain 7 besaran pokok di atas sudah dipastikan besaran turunan.
Untuk mendapatkan satuan dari suatu besaran turunan, kita perlu tahu rumusnya terlebih dahulu.
Contoh besaran volume:
Rumus dasar volume adalah luas alas x tinggi
Yang mana luas alas = panjang x lebar
Sehingga rumusnya
Volume = panjang x lebar x tinggi
Panjang sudah pasti masuk ke besaran panjang yang satuannya meter.
Satuan lebar dan tinggi biasanya meter atau centimeter, maka lebar dan tinggi termasuk besaran panjang yang satuan di besaran pokok adalah meter (m).
Volume = panjang x lebar x tinggi
= meter x meter x meter
= m x m x m
= m³
Lihat kembali tabel besaran turunan di atas!
Materi Pengukuran:
1. Pengukuran, Besaran, dan Satuan
2. Satuan Baku dan Tak Baku, Besaran Pokok dan Besaran Turunan
3. Syarat yang Harus Dimiliki Alat Ukur dan Contoh Alat Ukur
Posting Komentar untuk "Satuan Baku, Satuan Tak Baku, Besaran Pokok, dan Besaran Turunan"