Pemeliharaan Kebersihan Alat Reproduksi

Manfaat Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi 

1. Kulit di sekitar alat reproduksi selalu sehat dan bebas dari bau tidak sedap. 

2. Aktivitas buang air kecil dan buang air besar tidak terganggu. 

3. Terhindar dari berbagai penyakit. 

4. Dapat beraktivitas sehari-hari dengan nyaman. 

 

Tujuan Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi 

1. Memelihara fungsi alat reproduksi. 

2. Menghindari munculnya aroma tidak sedap pada alat reproduksi. 

3. Mencegah terjangkitnya penyakit pada alat reproduksi. 

4. Meningkatkan kenyamanan dalam melakukan aktivitas. 


Cara Memelihara Kebersihan Alat Reproduksi 

a. Mencuci Tangan

b. Membersihkan Diri setelah Buang Air 

c. Mengelap dengan Handuk atau Tisu 

d. Mengenakan Celana Dalam yang Bersih dan Higienis 

e. Mencuci Pakaian dan Celana yang Kotor 

f. Mengenakan Celana yang Longgar 

g. Membiasakan Buang Air di Toilet/Kamar Mandi 

h. Menjauhi Makanan dan Minuman yang Kurang Sehat 


Penyakit Akibat Kebersihan Alat Reproduksi Tidak Terjaga 

a. Infeksi Saluran Kencing 

Infeksi saluran kencing atau infeksi saluran kemih disebabkan bakteri Escherichia Coli. 

Bakteri Escherichia Coli hidup di dalam saluran cerna yang masuk pada saluran uretra. 

Infeksi saluran kencing dibagi menjadi infeksi saluran kencing bagian bawah dan infeksi saluran kencing bagian atas. 

Gejala infeksi saluran kencing bagian bawah, yaitu rasa ingin selalu buang air kecil, nyeri atau perih saat buang air kecil, warna urine keruh, dan bau urine tidak sedap. 

Gejala infeksi saluran kencing bagian atas, yaitu nyeri pada bagian selangkangan, mual, dan demam.

b. Kudis 

Kudis disebabkan tungau Sarcoptes Scabiei. 

Tungau menggali sarang di bawah lapisan kulit sehingga kulit gatal dan membentuk ruam. 

Penyakit ini dapat menular melalui sentuhan kulit. 

Penyakit ini juga ditularkan jika terjadi kontak langsung dengan hewan yang mengidap kudis. 

Kamu dapat tertular kudis jika sering bertukar pakaian dengan orang lain atau menggunakan handuk sama. 

Hindari saling meminjam pakaian atau handuk karena menyebabkan penyakit kulit. 

Seorang penderita kudis sebaiknya disediakan handuk khusus. 

Pakaian yang dikenakannya tidak boleh dikenakan orang lain.

c. Eksim 

Eksim atau eksema adalah peradangan pada kulit yang menyebabkan munculnya gatal-gatal. 

Pada kondisi tertentu, kulit memerah, kering, dan pecah-pecah. 

Eksim merupakan jenis penyakit jangka panjang. 

Setelah menghilang, gejalanya dapat muncul kembali. 

Kulit yang terkena eksim tidak boleh digaruk karena menyebabkan infeksi dan iritasi.

d. Urethritis 

Urethritis adalah penyakit infeksi yang menyebabkan peradangan pada bagian lapisan uretra. 

Lapisan uretra adalah sebuah saluran kecil yang berfungsi mengalirkan air kencing ke luar tubuh. 

Penyebab urethritis antara lain bakteri yang masuk ke saluran uretra sehingga terjadi infeksi. 

Bagaimana tanda awal berkembangnya kuman pada kulit di sekitar alat reproduksi? 

Tanda-tanda awalnya antara lain kulit gatal, terlihat memar, dan perih. 

Kesehatan alat reproduksi juga dapat dideteksi dengan bau. 

Jika tercium bau tidak sedap, berarti kebersihan alat reproduksi kurang terjaga. 

Jika kamu menemukan tanda-tanda tersebut, segera bersihkan alat reproduksi dan periksakan diri ke dokter.

Posting Komentar untuk "Pemeliharaan Kebersihan Alat Reproduksi"